Menyajikan Informasi Tentang Lifestyle, Entertainment, dan Komunitas

Kamis, 04 Juni 2020

Krisis Covid-19, Penjualan Ritel Toyota Indonesia 2020 Capai 182.665 Unit

 

Toyota Logo (REUTERS/Mark Blinch)

Toyota Logo (REUTERS/Mark Blinch)

TEMPO.COJakarta - PT Toyota Astra Motor (TAM) membukukan penjualan ritel sebanyak 182.665 unit sepanjang tahun 2020. Angka ini turun 44,8 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 331.004 unit.

Sementara itu, wholesales Toyota 2020 tercatat sebesar 161.256 unit, atau turun 51,4 persen dibanding tahun 2019 sebesar 331.797 unit. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memperkirakan penjualan tahun 2020 sebesar 525 ribu unit, atau turun sekitar 50 persen dibanding tahun 2019 sebesar 1.030.126 unit. 

Direktur Pemasaran PT TAM, Anton Jimmi Suwandy, mengatakan bahwa capaian sepanjang tahun 2020 berjalan dengan baik meski situasinya sangat berat karena pandemi virus corona baru (Covid-19).

Seperti diketahui, pandemi corona mulai mewabah di Indonesia pada pertengahan Maret 2020. Sejak itu, showroom dan pabrik ditutup sementara waktu karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk meredam penyebaran virus.

"Wholesales 2020 kami jaga agar ada keseimbangan antara supply dan demand di saat pandemi masih berlangsung. Agar tidak ada penumpukan (stok) di dealer, namun juga tidak kekurangan saat pasar meningkat," kata Anton kepada Tempo, Kamis, 14 Januari 2021. 

Menurut Anton, kuartal I tahun lalu penjualan mobil bisa disebut masih berlangsung normal dengan serapan pasar secara ritel sebesar 66.599 unit. Situasinya mulai berubah sejak imbas Covid-19 terasa pada kuartal II, serapan pasar secara ritel turun 60 persen menjadi 26.366 unit.

Situasi penjualan mulai membaik pada kuartal III. Meski belum bisa menyamai level normal seperti sebelum pandemi, tapi serapan ritel mencapai 35.111 unit. Angka ini naik 33 persen dibanding kuartal sebelumnya. "Kuartal IV semakin baik dengan penjualan ritel naik lebih dari 55 persen dengan serapan 54.589 unit," ujar dia. 

Khusus di bulan Desember, penjualan ritel sebanyak 23.215 unit. Angka ini naik 22,8 persen dibanding penjualan ritel bulan sebelumnya sebesar 17.908 unit. Dari angka itu, Toyota Avanza menjadi model terlaris dengan penjualan sebanyak 5.170 unit. Yang mengejutkan, Toyota Fortuner facelift terjual sebanyak 2.044 unit. 

Dari angka penjualan ritel itu, bisa dikatakan sudah mendekati penjualan sebelum pandemi Covid-19 pada pertengahan Maret lalu. Sepanjang 2020, penjualan ritel tertinggi Toyota diraih pada Januari dan Februari dengan masing-masing mencapai 24.928 unit dan 23.884 unit. Setelah itu penjualan ritel terus menurun dengan capaian terendah pada bulan Mei sebanyak 6.727 unit. 

Untuk wholesales, lanjut Anton, situasinya relatif mirip dengan ritel. Supply wholesales di kuartal II untuk semua model disesuaikan dengan kondisi potensi penyerapan. Di kuartal III, menurut Anton, untuk beberapa model yang baru diluncurkan tetap dioptimalkan agar stoknya cukup di pasar, seperti Corolla Cross, ataupun Fortuner, Kijang Innova dan Hilux.

"Fortuner contohnya, kuartal I rata-rata supply di 1.600an unit, turun ke-200an unit di kwartal 2. Di kwartal 3 mulai recovery, kwartal 4 sudah berada di level rata-rata 1.400 unit. Bahkan di Desember mencapai 1.900an," tutur dia.

Untuk Kijang Innova, kata dia, supply di kuartal I rata-rata 4.000 unit. Kemudian turun ke 200an unit di kuartal II. Lalu kembali naik ke rata-rata 1.200 unit di kuartal III. "Di kuartal IV mencapai rata-rata 3.000 unit lagi," kata dia.

Anton menambaphkan bahwa dua model Toyota yakni Avanza dan Rush menjadi kontributor terbesar sepanjang 2020. Rush misalnya, rata-rata pengiriman ke dealer mencapai 4.000 unit pada kuartal I, lalu kurang dari 500 unit di kuartal II, naik lagi mejnadi rata-rata 2.000 unit di kuartal III. "Di kuartal IV, rata-rata pengiriman semakin baik menjadi 3.500 unit." 

Anton menuturkan TAM melakukan sejumlah inovasi untuk mendongkrak penjualan di saat pandemi. Di antaranya adalah dengan aktif mendorong kegiatan berbasis virtual atau online.

Termasuk di antaranya adalah peluncuran produksi, digital marketing (penjualan secara online, kampanye produk, dan sebagainya), hingga memperkenalkan layanan KINTO. "Harapannya di tahun 2021 situasinya membaik, setidaknya bisa mencapai level yang sama seperti sebelum pandemi," kata Anton. 


5 model Toyota dengan kontribusi terbanyak secara ritel 2020:
Avanza: 40.728 unit (kontribusi 22,3 persen terhadap total Toyota)
Rush: 34.528 unit (kontribusi 18,9 persen terhadap total Toyota)
Kijang Innova: 29.952 unit (kontribusi 16,4 persen terhadap total Toyota)
Calya : 28.960 unit (kontribusi 15,9 persen terhadap total Toyota)
Agya : 14.028 unit (kontribusi 7,7 persen terhadap total Toyota)

Penjualan ritel Toyota Desember 2020:
Avanza: 5.170
Rush: 4.540
Kijang Innova: 3.567
Calya: 3.499
Agya: 2.017
Fortuner: 2.044
Hilux: 610
Yaris: 569
Alphard: 288
Hi-Ace: 240
Voxy: 229
Corolla Cross: 170
Camry: 98
Corolla: 44
Sienta: 40
Dyna: 30
Vios: 25
C-HR: 19
Land Cruiser: 11
Supra: 2
86: 2
Nav1: 1

Total Desember  2020: 23.215

Tidak ada komentar:

Posting Komentar