Kegiatan bakti sosial yang memberikan manfaat pada sesama bisa diisi pula dengan aktivitas seru-seruan. Ini dibuktikan oleh komunitas pemilik mobil offroad, Adhyaksa Jip Club (AJC).
Ini adalah perkumpulan komunitas pemilik jip dari kalangan pegawai kejaksaan. Komunitas ini begitu menikmati aksi main lumpur di sela kegiatan bakti sosial ke panti asuhan bertajuk yang juga tercatat sebagai peserta Bhakti Sosial Adhyaksa Jip Club 2018 di Kabupaten Tangerang.
Hari Minggu 5 Agustus 2018 lalu, mereka menyempatkan diri bermain lumpur untuk tes trek mobil dan latihan motocross di kawasan Pagedangan, Tangerang, tidak jauh dari kawasan perumahan BSD.
Di event ini berkumpul lebih dari 80 kendaraan 4x4 dari berbagai jenis.
“Ternyata antusiasme para jaksa dengan kegiatan offroad sungguh luar biasa. Menurut saya offroad memang mempunyai banyak nilai positif. Biar Jaksa juga jangan dikenal sebagai tukang tuntut di pengadilan saja tapi dekat dengan masyarakat lewat dunia offroad,” kata Johanis Tanak yang dipercaya jadi Ketua Panitia Acara Bhakti Sosial Adhyaksa Jip Club.
Ide mendirikan komunitas jip offroad ini datang dari Arminsyah SH Msi yang mengusulkan untuk membuat kegiatan offroad di lingkup Kejaksaan Agung RI di luar kegiatan olahraga yang sudah ada selama ini seperti tenis ataupun golf.
“Kegiatan ini sepenuhnya adalah inisiatif dari para Jaksa yang punya hobi sama, kemudian semua berpatungan untuk membiayai acara ataupun menyumbang ke anak-anak Yatim Piatu. Jadi ini adalah event swadaya dan swakelola,” imbuh Johanis Tanak.
Acara yang dipersiapkan dalam waktu cukup singkat, kurang dari sebulan ini, diikuti perwakilan dari Kejaksaan Tinggi di Indonesia. Di antaranya dari Jakarta, Banten, Sumatera Utara, Kalimantan dan sebagainya.
“Kami dari Kejaksaan Tinggi di Sumatera Utara paling tidak sebulan sekali sering mengadakan offroad bersama. Sembari offroad ke daerah terpencil untuk menyalurkan bantuan dan kegiatan sosial lainya juga sekaligus dilakukan penyuluhan hukum,” ungkap DR Bambang Sugeng Rukmono MM. MH, Kajati Sumatera Utara.
Peserta dari Sumatera Utara memang paling banyak. Hampir 40 mobil yang datang dan ikut berpartisipasi. Kecintaan terhadap dunia offroad memang sangat tercermin dari rombongan ini.
Bahkan ketika menjajal beberapa trek dengan handicap cukup ekstrem rata-rata peserta dari Sumut termasuk Kajati nya sendiri terlihat sudah terbiasa dengan trek offroad. Selanjutnya Bambang Sugeng Rukmono berharap akan segera terbentuk wadah yang menaungi kegiatan offroad Insan Adhyaksa di seluruh Indonesia
.
“Kegiatan ini adalah awal untuk membuat payung organisasi hobi berupa klub offroad. Tinggal nanti di daerah menjadi chapter-nya. Misalnya Adhyaksa Jip Club Kejakti Sumut dan sebagainya. Nanti akan segera dirumuskan seperti apa bentuknya dan program ke depannya apa saja,” kata Johanis Tanak.
Diharapkan, tali silaturahmi dan komunikasi para insan Adhyaksa di seluruh wilayah Indonesia semakin erat. Bukan hanya melulu formil urusan pekerjaan saja tetapi juga kesamaan hobi.
Agus Darmawan yang menjadi humas kegiatan ini mengatakan, usai kegiatan panitia akan segera berembug untuk merumuskan wadah resmi kegiatan offroad di lingkungan Kejaksaan.
"Jadi nantinya bukan saja para Jaksa yang bisa bergabung tetapi juga para pegawai negeri sipil di lingkup Kejaksaan," ujarnya.
"Jika sudah terbentuk dan ada AD ART nya akan didaftarkan ke induk organisasi resmi IOF ataupun IMI. Sehingga organisasi offroad kejaksaan adalah organisasi yang terdaftar, Nanti untuk pengukuhan akan mengundang perwakilan dari organisasi tersebut,” kata Agus Darmawan.
Acara ini juga dihadiri dan didukung Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.
Dia mengaku bersyukur karena di wilayahnya makin sering digunakan untuk beragam kegiatan otomotif, bukan hanya Pameran Mobil seperti GIIAS tapi juga kompetisi balap mobil dan motor dan tentu saja offroad.
Pihaknya siap bekerjasama dengan semua kalangan untuk ikut memajukan dunia otomotif khususnya di wilayah Tangerang dan sekitarnya.
sumber:tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar